Anak yatim adalah anak yang ditinggal mati orangtuannya, terutama oleh ayahnya. Seorang anak dianggap anak yatim bila belum baligh ( dewasa ). Banyak sekali kejadian kejadian memilukan yang di alami oleh anak yatim. Banyak sekali anak yatim yang yang menderita secara ekonomi karena ibunya tidak siap ditinggal mati suaminya. Lebih-lebih bila sang suami meninggalkan anak yang banyak, sementara si ibu tak punya penghasilan tetap. Dalam keadaan seperti ini, uluran tangan atau perhatian dalam bentuk apapun sangat dibutuhkan si anak yatim. Kekurangan kebutuhan anak yatim secara ekonomi, bisa membawa dampak buruk bagi kelangsungan hidupnya. Drop out dari sekolah, kekurangan gizi, dan sebagainya.
Secara psikologis, anak yatim juga dapat mengalami trauma / beban batin seperti minder atau rendah diri dalam pergaulan. Hal ini disebabkan karena ketiadaan sang ayah sebagai pengayom dalam kehidupannya. Ketiadaan figur sang ayah bisa menyebabkan si anak yatim lepas kontrol dan salah dalam pergaulan. Kesalahan dalam pergaulan dapat menyebabkan bermacam macam hal buruk yang tidak diinginkan.