Total Pageviews

Tuesday, March 19, 2013

AKU MELIHAT TUYUL

TUYUL ITU MENGHILANG DI HADAPANKU....

Kisah ini aku alami saat masih kecil, ketika umurku sekitar 6 tahun. Karena peristiwa ini termasuk kejadian yang tidak biasa, maka sampai sekarang aku masih mampu mengingatnya dengan baik.

Waktu itu rumah orangtuaku masih rumah semi permanen, dindingnya sebagian masih terbuat dari bambu yang dianyam. Kamar mandi letaknya di luar rumah dan terpisah jauh dari rumah induk dibatasi halaman luar yang penuh dengan pohon buah buahan. Tempat dimana aku dan teman - teman kecilku dulu bermain-main. Di halaman rumah orangtuaku ada sebuah pohon kelengkeng ( lengkeng ) yang besar. Umurnya sudah tua dan batangnya sangat besar.



Suatu hari, mungkin sekitar jam sebelas malam, aku terbangun dari tidur karena ingin buang air kecil ( karena lupa tidak pipis dulu sebelum tidur ). Karena takut diluar gelap, maka aku membangunkan ibuku, minta diantar ke kamar kecil di luar. Karena letak kamar mandinya agak jauh, ibuku menyuruh buang air kecil di halaman saja di bawah pohon kelengkeng.
Saat itulah aku melihat sosok yang tak biasa, seperti seorang anak kecil, kepalanya gundul tanpa sehelai rambutpun, telanjang bulat dan seluruh tubuhnya mulai dari kepala sampai kaki berwarna putih. Posisinya membelakangi aku,  sehingga aku tak bisa melihat wajahnya. Aku hanya bisa melihat belahan pantatnya yang telanjang serta sisi belakang kepalanya.
Secara reflek aku mengambil batu yang banyak bertebaran di sekitar kakiku dan melemparkan nya sekuat tenagaku. Anehnya sosok itu lenyap bersamaan dengan lemparan batu yang kulakukan. Masih kudengar suara benturan batu itu dengan batang pohon kelengkeng. Menghilang tanpa bekas dalam sekedipan mata.
Aku merasa heran. Dan lebih heran lagi saat aku tanyakan kepada ibuku   ( yang berdiri di sampingku),  tentang keberadaan makhluk tersebut, ternyata beliau tidak melihat apa-apa.
Hanya aku yang bisa melihatnya.

Dan beberapa tahun kemudian, aku bisa menyimpulkan kalau sosok tersebut adalah tuyul. Wallahu 'alam bishawab.

Yang aku syukuri adalah, pada saat itu "dia" tidak menghadap ke arahku, coba kalau wajahnya mengerikan... hiii.....

AGUS PRIHANDONO
( KISAH HIKMAH NYATA )

No comments:

Post a Comment