Total Pageviews

Wednesday, May 9, 2012

HANCURNYA KEKUATAN MISTIK ( SEBUAH CERPEN )


HANCURNYA KEKUATAN MISTIK
Cerpen : Agus Prihandono



Malam baru saja menjelang, warna memerah di ufuk barat seakan menandakan bahwa hari tak lagi siang. Sebuah fatamorgana membayang di balik kumpulan pepohonan yang rimbun. Memberkaskan sebentuk siluet yang begitu indah. Suara lolongan anjing sayup sayup di kejauhan, menebarkan aroma mistik di sekitarnya. Hawa dingin menusuk tulang, membuatku tanpa sengaja mengepalkan jari-jari mengusir hawa dingin yang menyeruak masuk, menembus ke dalam bajuku. Ada sejumput kekuatiran dalam hatiku bila kedatanganku ke desa terpencil ini diketahui banyak orang, terutama orang yang mengenalku. Aku tak ingin rencana ini diketahui. Masih kuingat dengan jelas petunjuk mbah Joyo tentang tempat yang harus  aku datangi.

ANAK BUAHKU YANG LUCU ( ATAU ANEH ? )



Wah ketemu lagi... sebelumnya aku ucapkan terima kasih lho buat pembaca sekalian karena masih mau membaca ceritaku ini. Masalah berbobot atau enggak, silahkan dinilai sendiri..... aku nggak mentargetkan apa-apa, sekedar mengurangi beban yang kupikirkan dengan mengekspresikannya dalam blog ini. Kali ini tentang lika likunya mengurus anak buah / karyawan di tokoku. Cerita ini sebenarnya tentang masalah kenaikan gaji karyawan toko. Ceritanya begini :

GARA-GARA ( TAK SENGAJA ) MENOLAK SUMBANGAN


MUSIBAH KARENA SECARA ( TAK SENGAJA )
MENOLAK PERMINTAAN SUMBANGAN




Tahun 1997 yang lalu, pada awal terjadinya badai ekonomi yang mengguncang
Indonesia, yang kemudian diikuti dengan turunnya mantan Presiden Suharto, telah
menyisakan kenyataan pahit bagiku. Beberapa karyawan perusahaan termasuk saya
mengalami   PHK ( Pemutusan Hubungan Kerja ) untuk mengurangi beban agar
perusahaan tetap bisa bertahan dalam situasi dan kondisi saat itu. Saya hanya bisa pasrah
dan pulang ke tempat asal. Karena waktu itu saya belum punya rumah sendiri, maka untuk 
sementara waktu menumpang di pondok mertua indah.