Total Pageviews

Friday, March 29, 2013

HUTANG HARUS DIBAYAR

HUTANG HARUS DIBAYAR

Tahu kenapa judul ini aku tulis dengan hurup besar dan dengan ukuran besar ? ya karena masalah ini sangat penting. Karena menyangkut dunia dan akherat.

Hasil gambar untuk hutang

Menurut Imam Al-ghazali, dalam bukunya ihya 'ullumiddin, "....., juga seseorang yang mempunyai hutang dan ia berminat tidak akan mengembalikannya, maka ia adalah pencuri. ia adalah pencuri".     ( HR Ibnu Majah )

Kenapa hutang harus dibayar ? ya karena itu adalah hak orang lain yang telah kita pakai. Karena hak orang lain, maka ya harus kita kembalikan pada waktunya. Kalau yang memberi hutang mengikhlaskannya kepada kita karena tak mampu membayarnya, itu tidak masalah. Lha kalau belum ? Bagaimana kalau dia menagihnya di hari perhitungan kelak ? Padahal saat itu sudah tak ada lagi jual beli dan perdagangan. Lalu bagaimana kita bisa membayarnya ?

Hasil gambar untuk banyak anak banyak rejeki
sumber : dakwah-glestradio.com

Ngerinya lagi :
Bahkan kita tidak wajib menshalatkan jenazah yang masih punya hutang dan belum dibayar. Bagaimana kalau kita yang mengalaminya ? Nah berat sekali khan masalah hutang piutang ini.

Akhirnya aku mulai memutar balik kembali perjalanan hidupku. "Apa aku punya hutang yang belum aku bayar ?" Aku berusaha  untuk  mengingatnya ( sejak aku kecil sampai dengan sekarang ). Ternyata sulit sekali mengingat ingatnya. Dan setelah berjuang cukup lama, ternyata hasilnya tidak memuaskanku. Hanya sebagian kecil saja yang teringat.

Lalu aku putuskan bertindak sebagai berikut :

- Hutang yang sudah jelas jumlah uang dan orangnya, kucoba untuk melunasi semampunya. Atau bila tidak mampu, kita minta keikhlasannya.

- Hutang yang sudah jelas jumlahnya tapi tidak pernah bertemu lagi dengan orangnya,  maka aku sumbangkan saja ke tempat ibadah dengan niat menyumbang atas nama orang tersebut.

- Hutang yang tidak jelas jumlahnya maupun orangnya, misalnya sumbangan hajatan  ( bahasa jawa = becekan ), kita berusaha nyumbang semampunya apabila diundang orang yang pernah menyumbang di acara hajatan kita. Kalau takut kurang pengembaliannya, maka saat membayar zakat maal, kita lebihi saja sambil berniat sebagian untuk membayar sumbangan orang-orang tersebut. Masalah klop atau tidak, Allah Ta'ala yang maha tahu.

Bagi yang sedang terlilit hutang, namun mersa sulit sekali untuk melunasinya, ini ada do'anya :


Doa agar Dimudahkan Melunasi Hutang

اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَاغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Ya Allah, cukupkanlah diriku dengan rizki-Mu yang halal dari rizki-Mu yang haram dan cukupkanlah diriku dengan keutamaan-Mu dari selain-Mu.” 

 (HR. At-Tirmidzi dalam Kitabud Da’awat, dari ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu. Lihat Shahihul Jami’ no. 2622, karya Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah)
Bagaimana ? ada yang ingin berkomentar ?

AGUS PRIHANDONO
( KISAH HIKMAH NYATA )

4 comments:

  1. harusnya begitu,tp masih banyak juga org yg berhutang malah gaktau diri dan tdk ada omongan..ketika di ingatkan malah pura pura lupa dan yg dihutangin mlah marah..Padahal itu di ingatkan jg krn sdg mmbutuhkan

    ReplyDelete
  2. Ya itu lho masalahnya mbak nofhy ika. Masih banyak orang yang nggak sadar kalau hutang itu harus dipertanggungjawabkan dunia akherat. Hutang akan makin sulit ditagih kalau orangnya tak percaya adanya kehidupann akherat. Saya pernah baca ada do'a yang bisa mempermudah menagih hutang. Silahkan dicari.

    ReplyDelete
  3. utang gk mbyar,enak ya,,.,.gk sadar wlpn di akhirat akn di tagih jg

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau itu sih tergantung sama orangnya, mbak dewi. kalau dia percaya akherat... dia pasti akan berusaha membayar... tapi kalau tidak, maka wallahu a'lam.

      Delete