Total Pageviews

Wednesday, March 4, 2015

TAKDIR ALLAH ADALAH YANG TERBAIK

"TAKDIR ALLAH ADALAH YANG TERBAIK, BAIK ATAU BURUK MENURUT PERASAAN  KITA, SESUAI ATAU TIDAK DALAM PANDANGAN SUBYEKTIF KITA"

Kisahnya adalah tentang saudaraku ( sebut saja pak manto / nama samaran ),

Ibu dari pak manto, sebut saja bu minah ( nama samaran ), mempunyai lima orang anak. Pak manto adalah anak nomer satu, dan laki-laki satu-satunya. Tiga adiknya semuanya perempuan. Anak kedua dan ketiga, normal dan tidak ada masalah. Anak ke empat meninggal waktu kecil. Tapi yang bungsu, perkembangan tubuhnya tidak normal dan sulit berbicara. Hidupnya hanya di rumah saja. Marah dan berteriak kalau keinginannya tak dituruti. Katanya waktu masih kecil sempat sakit panas parah  sampai kejang berkali-kali. Konon katanya sakit yang terakhir dikabarkan sudah sempat meninggal namun kemudian hidup lagi. Setelah itu dari kecil sampai dewasa menjadi beban bagi bu minah karena tidak bisa berbicara atau melakukan apapun. Semua tergantung bu minah. Semoga beliau mendapat pahala yang sesuai karena kesabarannya selama puluhan tahun merawat anak bungsunya itu. Amin ya robbal 'alamin.



Pada saat anaknya masih kecil, mungkin beban ini tidak menjadi masalah besar dalam kehidupan bu minah, karena ada anak-anaknya yang lain yang membantu merawat si bungsu. Tapi seiring dengan makin tua dan makin lemahnya kondisi tubuh bu minah, tentu saja tugas ini menjadi semakin berat.dan melelahkan. Dan semakin berat ketika semua anaknya  mulai dewasa dan satu persatu meninggalkannya untuk berumah tangga dan membangun rumah sendiri. Tak ada lagi yang membantu merawat anak bungsunya. Untunglah, ketika suaminya meninggal, bu minah masih mempunyai  tunjangan pensiun dari suaminya ( purnawirawan ABRI ), untuk membiayai kehidupan sehari-harinya dengan si bungsu..

Ketika usia bu minah mulai renta, masalah semakin rumit karena bu minah mulai sering sakit-sakitan. Kadang anak perempuan yang nomer tiga ( rumahnya di desa sebelah ) membantu memasak dan mengurus rumah saat pagi hari. Tapi tentu saja tak bisa dilakukan setiap hari. Sempat timbul masalah, kalau kalau bu minah dipanggil menghadap ilahi, siapa yang akan merawat si bungsu ? belum tentu anak-anaknya yang lain mau atau mampu menampungnya dengan alasan sudah repot dengan keluarganya masing-masing. Kekhawatiran ini selalu dikatakan bu minah kepada anak-anaknya yang lain. Bahkan ada kesan bu minah tak rela menghadap sang khaliq bila anak bungsunya terlantar sepeninggalnya.

Namun Subhanallah, suatu ketika, anak bungsunya yang puluhan tahun sebelumnya tak pernah sekalipun keluar jauh dari rumahnya, tiba-tiba tanpa sebab yang jelas lari ke jalan raya dan terserempet sepeda motor yang melintas. Penabraknya hanya cedera ringan, tapi si bungu kepalanya terbentur ke aspal dan meninggal saat dibawa ke rumah sakit. Innalillahi wa innnalillahi roji'un. Semua kembali kepada Allah SWT. Bagi orang yang melihat, tentu saja kejadian ini terasa begitu menyedihkan. Kenapa takdir Allah begitu tragis. Tapi lihat apa rahasia di balik semua ini. Ternyata takdir Allah itu begitu baik dan indah. Biaya rumah sakit si bungsu ditanggung orang yang menabraknya, asuransi jasa raharjanya digunakan untuk biaya pemakaman dan biaya tahlilan sampai seratus harinya. Tak ada saudara atau keluarga yang direpotkan dengan kepergiannya. Si bungsu yang tak pernah bekerja selama hidupnya, ternyata bisa membiayai kepergiannya dari alam dunia, yang mungkin tak pernah dinikmatinya selama ini. Si bungsu meninggal saat bu minah masih hidup sehingga bisa menyelesaikan masalah tentang siapa yang akan merawat kelak bila ditinggal bu minah lebih dulu. Bagi si bungsu, semoga mendapatkan syahid dunia dilihat dari cara meninggalnya. Sedangkan Bu minah sendiri, meski sempat terkejut, tapi akhirnya ikhlas menerima takdir ini. Allahu akbar.

Dan sekitar setahun kemudian, bu minah menghembuskan nafasnya yang terakhir. Aku sempat melihat ada kedamaian dan senyum di wajahnya yang tua. Tak ada ganjalan atau beban apapun di saat terakhir hidupnya. Selamat jalan bu minah, insya Allah perjuanganmu merawat si bungsu selama ini mendapat balasan yang sepadan dari Allah SWT. Amin ya robbal 'alamin.



Agus Prihandono
( TAKDIR ALLAH ADALAH YANG TERBAIK )

No comments:

Post a Comment