KATA ITU AKU BACA DI BAK BELAKANG TRUK PASIR

APA YANG KITA MILIKI DI DUNIA INI ADALAH SEKEDAR TITIPAN, KESENANGAN YANG HANYA SEBENTAR SAJA....

"Kisah Hikmah" kali ini adalah berdasarkan pengalamanku siang tadi. Tanpa sengaja aku melihat tulisan bahasa jawa di bak belakang truk pasir yang sedang lewat di kampungku, yang kelihatannya asal asalan tapi sarat dengan makna. Bunyinya begini : " MELU NUMPAKI, GAK MELU NDUWENI " artinya dalam bahasa indonesia : "ikut menaiki, nggak ikut memiliki "   


Sebagai orang awam, aku yakin semua tahu maksud dari kata-kata tersebut, yaitu bahwa sopir yang menjalankan truk tersebut tiap hari memang menaiki ( melu numpaki ), tapi bukan pemilik dari truk tersebut ( gak melu nduweni ) tetapi milik juragannya, Dia bisa tetap mendapatkan sumber penghidupan dengan cara menjalankan truk tersebut, asal tiap hari membayar setoran kepada si pemilik.
Manusia ( sopir ) yang menjalankan truk tersebut hanya sebagai orang yang sekedar di titipi saja. Kalau tidak bisa menjalankan truk tersebut / tidak bisa membayar setoran, maka sewaktu-waktu truknya bisa diminta kembali dan diserahkan kepada orang lain, oleh pemiliknya. Jadi sopir tersebut harus mematuhi segala aturan yang diberikan oleh si pemilik, agar tetap bisa memjalankan truk tersebut

Hikmah yang bisa kita ambil dari kisah di atas adalah, ibaratnya manusia adalah sopirnya dan truk adalah dunianya. Semua yang kita miliki di dunia ini sebenarnya "tipuan" belaka. Kenapa ? buktinya sewaktu-waktu bisa hilang, habis atau diambil pemiliknya. Bukankah kita lahir tidak membawa apa-apa ? Matipun yidak membawa apa-apa ? nggak pernah ada kejadian, bayi lahir sudah berpakaian lengkap dengan banyak perhiasan emas yang melekat di seluruh tubuhnya.. he..he...

Kalau kita bisa "ngopeni" atau "memelihara" maka harta tersebut akan "agak lama menjadi milik kita" tetapi kalau tidak, maka akan "musnah atau hilang dalang sekecap mata"

Semoga bermanfaat. Amin ya robbal 'alamin.

AGUS PRIHANDONO