Total Pageviews

Friday, August 23, 2013

CONTOHLAH TUKANG PARKIR

TUKANG PARKIR........

Walaupun punya banyak mobil, dia nggak sombong, karena dia tahu semua itu hanya "titipan...."

Aku sangat tergelitik melihat foto yang di update di facebook temenku se angkatan di fakultas peternakan universitas brawijaya malang ( Ir. wawan triwibowo )dan kata-kata yang melengkapi foto tersebut adalah seperti yang aku tulis di awal blok "kisah Hikmah" ini. Sederhana ungkapannya tapi mengandung nilai nilai kehidupan yang sangat dalam. Mau tahu contohnya dalam kehidupan sehari-hari ?



Kadang-kadang kita sudah merasa "lebih" dibandingkan dengan orang lain yang "level" nya di bawah kita, misalnya dari segi harta yang kita punyai, jabatan yang kita sandang ( di lingkungan profesi atau warga masyarakat ) Istri cantik yang katanya sehidup semati ataupun banyaknya anak-anak yang sudah berhasil kita perjuangkan mati-matian agar  "menjadi orang", dan lain lain.

Lalu kenyataan yang sebenarnya ?

Aku jadi teringat dengan petuah kiai H. Rohmad abudaris, BA yang rumahnya dekat dengan tempatku "DUNIA ITU HANYA TITIPAN..... SEKEDAR KESENANGAN YANG MENIPU"

Harta yang kita kumpulkan dengan cara mati-matian setiap hari,  ternyata ketika malaikat Izroil datang mengunjungi kita, semuanya kita tinggalkan, dan akan menjadi rebutan para ahli waris. Jabatan yang selama ini kita sandang, menjadi rebutan para anak buah, istri cantik kawin lagi,  Anak-anak yang kita banggakan dan kita perjuangkan kehidupannya dengan segala cara, juga akan meninggalkan kita. Tak ada perasaan kasihan ketika melihat jasad kita, orangtua yang mencintainya, dikubur dalam tanah, lembab dan sendirian. Berteman cacing-cacing. Subhanallah. Hanya beberapa lembar kain kafan yang harganya tak seberapa dan kapas yang digunakan menutup lobang-lubang di tubuh kita saja yang ikut masuk kubur. Begitu tanah kubur terakhir ditimpakan di atas tubuh kita, maka mereka semuanya akan meninggalkan kita. Lalu apa guna harta kita itu ? semua menipu...... hanya fatamorgana.......

Yang betul....... Harta yang kita punyai, karena hanya titipan, maka harus kita pergunakan dengan cara yang benar sebagai barang titipan. mendapatkannya harus dengan cara yang baik dan benar, bukan hasil menipu atau mendzalimi orang lain. mengeluarkan zakatnya karena dalam setiap bagian harta yang di amanahkan kepada kita itu ada bagian buat orang-orang fakir dan miskin. Penggunaannya tidak boleh berlebih-lebihan dan sesuai dengan porsinya. Harus digunakan semata-mata untuk kebahagiaan dunia dan akherat. Dan kalau sewaktu-waktu diminta kembali oleh pemilik-Nya maka tidak boleh disesali atau diratapi... lha wong  semuanya hanya titipan.

Nah semoga "KISAH HIKMAH NYATA" INI BERMANFAAT. aMIN.


aGUS pRIHANDONO
( kisah hikmah nyata )

No comments:

Post a Comment