Total Pageviews

Friday, August 23, 2013

TUHAN MAHA ADIL

SETIAP ORANG DIBERI KEMAMPUAN / KEAHLIAN MASING-MASING

Kisah Hikmah nyata kali ini adalah tentang keadilan Tuhan

Aku punya langganan warung yang menjual rujak petis, sebut saja namanya mbak mardiyah. Mbak mardiyah punya pembantu muda bernama mbak yem ( maaf nama lengkapnya aku nggak ngerti ). Kalau pas mengantar istri belanja, biasanya aku mampir ke warung itu untuk minum kopi. Warungnya hanya berseberangan jalan dengan tempat istriku belanja. Kadang-kadang aku pesan rujak petis kalau waktu belanjanya kebetulan pas tengah hari. Rujak petisnya enak, pas dilidahku. Pas pedasnya, pas petisnya, pokoknya enak.....



Suatu ketika, seperti biasanya aku pesan rujak petis sambil menunggu istri selesai belanja. Tapi ada yang aneh, kok rasanya nggak seperti biasanya ? lalu setelah aku selidiki, ternyata yang nguleg rujak petis bukan mbak mardiyah ( pemilik warung ) tapi pembantunya yaitu mbak yem. Lalu aku berpikir, bukankah bahan yang digunakan membuat rujak petis itu sama ? Saya yakin mbak yem sudah pinter membuat rujak petis karena sudah ribuan kali melihat dan memper- hatikan cara mbak mardiyah saat nguleg rujak petis. Tapi kenapa rasanya tidak sama ?

Pada saat yang lain, aku pesen rujak petis lagi, tapi kali aku pesan saat mbak mardiyah ada di warung ( agar yakin kalau benar-benar mbak mardiyah yang nguleg rujak ). Dan ternyata rasanya enak seperti biasanya......  Subhanallah... tuhan maha adil.... aku yakin kemampuan ini memang diperuntukkan buat mbak mardiyah. Tak bisa ditiru ataupun dipelajari... itu bakat yang dianugerahkan Allah....

Ketika kisah ini aku ceritakan kepada istriku, dia cuma bilang, rujak khan bahannya banyak, sayurnya macam-macam, bumbunya juga macam-macam, jadi salah ukuran bumbunya atau cara ngulegnya, tidak sama juga rasanya. Jawaban ini aku anggap masuk akal.
Tapi masih ada ganjalan di pikiranku. bagaimana  dengan wedang kopi ? kenapa wedang kopi di warung yang sama dan bahan yang sama, mempunyai rasa dan cita rasa yang berbeda-beda jika yang membuatnya berbeda ? padahal bahannya cuma air panas, gula dan kopi bubuk ?   
he..he..


Akhirnya sampai sekarang, kalau mau pesen rujak petis, aku lihat dulu mbak mardiyah ada atau tidak. Kalau kebetulan nggak ada karena sedang belanja sayur ke pasar atau sedang keluar, aku tidak jadi pesen.... takut rasanya tidak enak....he..he...

AKU JADI TAHU...... KENAPA WARUNG YANG BIASANYA RAMAI PEMBELI, TIBA-TIBA MENJADI SEPI KETIKA SI PEMILIKNYA SUDAH GANTI....

Rejeki memang sudah diatur Allah SWT

Agus Prihandono
( KISAH HIKMAH NYATA )

No comments:

Post a Comment