Total Pageviews

Friday, March 29, 2013

ADUH, BETAPA SANTUNNYA

SECUIL KISAH TENTANG SAUDARA KITA YANG BERJUANG DI JALAN ALLAH DENGAN MENJADI PENGUMPUL DANA BUAT PANTI ASUHAN...

Sebenarnya ide cerita "KISAH HIKMAH" ini sudah seringkali terlintas di pikiranku, namun entah kenapa selalu hilang, lalu  timbul, tiba-tiba lenyap lagi sampai suatu ketika malah sempat terlupakan. Dan lalu hadir lagi di saat ada seorang petugas penarikan dana sebuah yayasan di kotaku ( kalau nggak salah namanya pak Suud ) mampir ke toko

Beliau masuk dengan sopan, membungkuk di depan mejaku sambil mengucapkan salam. Pandangannya tulus tanpa dibuat-buat. Sikapnya santun sekali. Setelah aku jawab salamnya, beliau tersenyum dan belum mau duduk sebelum kupersilahkan



Lalu dengan hati-hati sekali disodorkannya buku donatur yang harus aku tanda tangani, sambil mengucapkan kata-kata yang halus seolah takut salah dan keliru kalau tidak berkenan di hatiku.

Diterimanya uang yang telah tertulis di kwitansi yang diberikannya kepadaku sambil mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, Tak ketinggalan lantunan do'a yang ditujukan kepadaku, semoga amal ibadahku yang tak seberapa besar itu, bisa bermanfaat bagi anak-anak yatim piatu yang bernaung di bawah yayasannya, banyak sekali do'a yang ditujukan buatku, sampai aku merasa trenyuh, relung hatiku yang terdalam bergetar halus. Aku tahu do'anya benar-benar tulus dan bukan karena sudah berhasil mendapat uang dariku. Kemudian do'anya diakhiri dengan bacaan ummul kitab, Al-fatihah. 

Setelah itu, beliau pamit sambil mengucap salam dan berlalu dengan santun, dengan suara lirih dan wajah tertunduk.

Ya Allah.... semoga perjuangan beliau mendapat ridhlomu. Amin yaa robbal 'alamin.

Oh ya apa pembaca heran kenapa masalah "sepele" ini aku ceritakan ? ya karena aku juga punya pengalaman lain yang berhubungan dengan masalah sedekah ini. 

Aku selalu berpesan kepada semua karyawan di tokoku, agar jangan sampai menolak kalau ada peminta sumbangan ( baik yang bawa buku atau tidak ) atau pengamen dan peminta-minta beri saja seikhlasnya. Namun seringkali mereka tak mau mengucapkan sepatah katapun walaupun sekedar ucapan terima kasih setelah diberi uang. Tiada senyum atau salam. Bahkan ada yang uangnya dilemparkan kembali karena tidak sesuai dengan permintaan mereka. 
Jadi kalau sudah dapat yang diinginkannya, ya sudah, mereka pergi main nyelonong saja tanpa mengucap apa-apa.

astaghfirullah hal adzim, 

Nah sudah tahu khan kenapa aku begitu trenyuh saat bertemu dengan petugas penarik dana dari yayasan yang tersebut di atas. Apalagi setelah aku lihat di perincian pengeluaran yayasan tersebut, tak ada pengeluaran untuk biaya mencari donatur ke luar...  

Semoga bermanfaat buat pembaca sekalian, baik yang sengaja masuk ke blog aku atau tidak.


AGUS PRIHANDONO
( KISAH HIKMAH NYATA )
      

No comments:

Post a Comment