Total Pageviews

Thursday, September 5, 2013

DUNIA YANG SUDAH TUA, SUDAH RENTA DAN PEOT

Jangan tertawa kalau melihat judul "KISAH HIKMAH NYATA" kali ini :

DUNIA YANG SUDAH TUA, SUDAH RENTA DAN PEOT

Mau tahu alasannya ?

Kehidupan manusia di dunia, dimulai saat manusia tersebut resmi terlahir dari perut ibu yang mengandungnya. Kemudian berakhir pada saat kematiannya datang, dari arah yang tak terduga duga, dan secara tiba-tiba. baik secara sukarela maupun terpaksa.... di lingkungan terbuka atau tersenbunyi.



Pada saat kelahirannya, manusia terlahir dalam keadaan telanjang bulat tanpa penutup tubuh selembarpun ( bayi belum punya rasa malu ). kemudian bertahap melewati masa kecil sampai dewasa dan menginjak usia tua dalam keadaan selalu memakai penutup tubuh, bisa berupa baju, celana dan accesorisnya, bahannya bisa dari kain, kulit atau yang lainnya. Dengan bermacam-macam bentuk dan warnanya. Tujuan memakai penutup tubuh tersebut adalah sebagai penutup aurat. Penutup malu.  hijab dari pandangan mata orang-orang yang tidak berhak melihatnya. sekaligus sebagai perhiasan dunia. Kemudian saat malaikat izro'il datang menjemput ( yang berujung dengan lepasnya roh dari jasad ) dan dilanjutkan dengan prosesi penguburan,  dalam keadaan seperti inipun, jasad yang telah mati tersebut ( sudah tidak punya malu lalu)  masih dibungkus dengan beberapa lembar kain putih ( kafan ) bagi muslim atau berpakaian lengkap bagi non muslim.

Saya pernah membaca  kisah nabi adam dan istrinya saat akan diturunkan dari sorga karena melanggar larangan Allah SWT agar tidak memakan buah khuldi / tidak mendekati pohon khuldi. Pakaian sorga mereka terlepas begitu saja, hingga telanjang. lalu karena malu, secara spontan mereka mengambil daun-daun sorga dan menggunakannya sebagai penutup aurat.
Hikmah dari cerita ini adalah bahwa, salah satu tanda keberhasilan setan dalam menggoda anak adam adalah dengan menghilangkan rasa malunya / tidak malu jika tak berpakaian / telanjang di hadapan manusia lainnya.

Saat Adam dan Hawa diturunkan di muka bumi, untuk menutupi rasa malunya mereka memakai penutup aurat dari daun, kulit kayu, kulit binatang atau yang lain ( wallahu 'alam bi shawab, hanya Allah SWT yang tahu kejadian sebenarnya ).

Jadi.... sejak jaman dulu, sejak manusia pertama diciptakan, manusia sudah punya rasa malu. Untuk menutupi rasa malu, mereka selalu berusaha menggunakan bahan apa saja untuk menutupi auratnya.


Yang biasa browsing atau berselancar di dunia maya pasti tahu kondisi dunia saat ini. Terutama di belahan dunia yang nilai nilai keagamaannya sudah mulai luntur. Berapa ribu situs2 porno yang mengumbar syahwat, mengentas nafsu birahi secara vulgar, baik yang normal maupun abnormal. Jutaan fakta yang terungkap mengenai ketelanjangan, baik yang wajar maupun di luar batas kewajaran. Jutaan gambar erotis, film, cerita sex, cerita mesum, dll. Terus banyaknya eksploitasi aurat yang dilakukan di depan umum seperti  bersepeda telanjang bulat kelililing kota  atau parade telanjang sebagai protes atas pembunuhan besar-besaran terhadap hewan penghasil wool atau bahan jaket kulit. Kebebasan mengumbar buah dada bagi wanuta di depan publik sebagai refleksi dari kesamaan hak antara pria dan wanita. Kemudian makin banyaknya tempat-tempat tertentu ( di hampir seluruh dunia ) seperti hotel, camp, resort, pantai, yang menyediakan tempat atau mengadakan acara tertentu yang hanya boleh diikuti peserta yang telanjang bulat saja, Lihat juga betapa banyaknya acara acara yang mengumbar erotisme di panggung terbuka atau jalanan kota. Bahkan ada juga tv khusus yang menyiarkan acara acara  seperti itu. Juga ada kampung tertentu yang hanya dihuni oleh penghuni yang telanjang semua. Orang dewasa maupun anak-anak tanpa terkecuali. Dan masih banyak lagi yang tak dapat disebutkan di sini.

"faktanya, mereka sudah tidak malu lagi dalam menjalaninya".


Inilah kenapa aku katakan bahwa DUNIA INI SUDAH TUA, SUDAH RENTA DAN PEOT. 
Ya karena "MANUSIA SUDAH TAK PUNYA RASA MALU LAGI" .
         
Inilah tanda tanda keberhasilan setan dalam menggoda / menggelincirkan anak cucu adam. Salah satu tanda bahwa kiamat sudah semakin dekat. Astaghfirullah hal adzim.   
   
AGUS PRIHANDONO
( KISAH HIKMAH )

No comments:

Post a Comment