Apapun yang dialami di dunia ini,
tak berarti apa-apa dan bukan apa-apa. Yang penting nanti di akherat masuk
sorga. Hidup ini hanya main-main atau senda gurau saja. Apa artinya hidup yang
hanya sebentar dibandingkan dengan hidup kekal selamanya di akherat kelak.
Miskin atau kaya hanya cobaan.
Sehat atau sakit hanya cobaan. Susah atau
senang hanya cobaan. Ketika hidup miskin, berusaha semampunya, apapun hasilnya
kita serahkan segalanya kepada Allah SWT. Dapat hasil banyak alhamdulillah,
dapat sedikit alhamdulillah. Bertawakal atas nasib dan taqdir yang kita alami.
Ketika kaya, berusaha semaksimal mungkin memberikan manfaat bagi orang lain tanpa mengesampingkan anak istri dan sanak kerabat. Bermanfaat bagi orang lain dan bukan mengambil manfaat dari orang lain. Tidak sombong atau merasa lebih baik dibandingkan dengan orang lain. Memanfaatkan kekayaan yang dimiliki untuk berjuang di jalan Allah. Ketika sakit, berusaha mencari obat dengan tanpa mengesampingkan do’a dan permohonan kepada Allah SWT agar diberi kesembuhan. Tidak menjadikan dukun atau jin dan setan sebagai sekutu dalam proses penyembuhan penyakit yang dialami. Tak ada proses yang menjurus kepada hal-hal yang bersifat sirik dalam mencari kesembuhan. Dari Allahlah penyakit, maka dari Allah jualah penyembuhnya. Apabila ternyata kesembuhan tak kunjung menghampiri kita, pasrahkan saja kepada Allah SWT semoga kesabaran kita dalam menjalaninya menjadi penebus bagi dosa-dosa kita yang telah lalu. Ketika kita sehat, maka kita gunakan sebanyak-banyaknya kesehatan kita untuk beribadah kepada Allah SWT. Ketika kita sehat banyak bersyukur dengan mendermakan sebagian harta kita untuk menolong saudara saudara kita yang sedang ditimpa musibah. Karena sedekah adalah obat bagi penyakit.
Ketika kaya, berusaha semaksimal mungkin memberikan manfaat bagi orang lain tanpa mengesampingkan anak istri dan sanak kerabat. Bermanfaat bagi orang lain dan bukan mengambil manfaat dari orang lain. Tidak sombong atau merasa lebih baik dibandingkan dengan orang lain. Memanfaatkan kekayaan yang dimiliki untuk berjuang di jalan Allah. Ketika sakit, berusaha mencari obat dengan tanpa mengesampingkan do’a dan permohonan kepada Allah SWT agar diberi kesembuhan. Tidak menjadikan dukun atau jin dan setan sebagai sekutu dalam proses penyembuhan penyakit yang dialami. Tak ada proses yang menjurus kepada hal-hal yang bersifat sirik dalam mencari kesembuhan. Dari Allahlah penyakit, maka dari Allah jualah penyembuhnya. Apabila ternyata kesembuhan tak kunjung menghampiri kita, pasrahkan saja kepada Allah SWT semoga kesabaran kita dalam menjalaninya menjadi penebus bagi dosa-dosa kita yang telah lalu. Ketika kita sehat, maka kita gunakan sebanyak-banyaknya kesehatan kita untuk beribadah kepada Allah SWT. Ketika kita sehat banyak bersyukur dengan mendermakan sebagian harta kita untuk menolong saudara saudara kita yang sedang ditimpa musibah. Karena sedekah adalah obat bagi penyakit.
Dengan cara hidup yang mudah seperti ini, insya Allah predikat kita saat kematian menjemput adalah Khusnul Khotimah dan gelarnya adalah AS ( Ahli sorga ). Wallahualam.
Agus Prihandono
No comments:
Post a Comment