Total Pageviews

Saturday, February 2, 2013

BERATNYA SHALAT ISYA BERJAMAAH



BERATNYA SHALAT ISYA’ BERJAMA’AH
SECARA ISTIQOMAH


Ada pengalaman yang membekas dalam hidup saya berkaitan dengan shalat isya’. Jangankan shalat di awal waktu, sering sekali “bolong” dalam pelaksanaannya. Kalau dilihat dari waktu pelaksanaan yang paling panjang di antara shalat shalat wajib yang lain, seharusnya justru malah harus istiqomah dalam pelaksanaannya. Bukan justru hilang atau terlupakan. Saya sempat berpikir, apa ini salah satu sifat manusia, kalau diberi waktu panjang, justru malah meremehkan atau menganggap enteng. Subhanallah, saya yakin ini adalah kesempatan emas yang dimanfaatkan setan untuk menggelincirkan orang islam. Lobang yang sangat besar untuk menggerogoti keimanan seorang muslim. Karena shalat adalah tiang agama. Tanpa shalat orang islam bukan apa-apa. Dan tentu saja kita harus waspada dalam masalah ini. Lalu bagaimana ciri-ciri atau strategi godaan setan yang digunakan berkaitan dalam pelaksanaan shalat isya’ ini ? 
 
            Godaan yang paling utama adalah dengan menimbulkan adanya perasaan panjang angan. Ketika mendengar adzan isya’ dari masjid, timbul pikiran : “ah, waktunya masih panjang, shalat nanti saja”. Kesibukan duniawi berlanjut terus sampai menjelang waktu tidur. Berjalan jalan ke mall, bekerja bagi pekerja shift malam, belajar, menonton televisi atau aktivitas yang lain. Ketika mata mulai berat dan kantuk tak tertahankan, maka pertahanan habis sudah. Keinginan untuk melaksanakan shalat isya’ hilang. Yang ada hanya tinggal rencana. Semoga nanti bisa terbangun sebelum adzan subuh berkumandang dari masjid atau surau. Tetapi kenyataan yang sering terjadi, kita justru terbangun setelah adzan subuh atau ketika matahari sudah tinggi. Mata dan telinga kita telah dikencingi oleh setan. Berat, berat sekali rasanya untuk membuka kelopak mata. Telinga seperti tersumbat. Shalat isya’ tinggal kenangan. Shalat subuh kesiangan. 

Godaan yang lain, tidur dulu nanti bangun jam tiga malam, shalat isya’ sekaligus shalatul lail. Usul yang bagus dan terasa menenteramkan. Tahu-tahu terbangun saat mendengar adzan subuh. Shalat isya’ hilang, shalatul lail tak terlaksana. Masih untung kalau terbangun saat subuh, lha kalau bangunnya ketika matahari sudah terbit ? Betapa banyak kerugian yang kita dapatkan. Naudzu billahi min dzalik.

            Godaan yang lain adalah timbulnya perasaan malas dalam hati kita. Ini yang sangat berbahaya.Kalau sampai rasa malas sudah menghinggapi, maka tak akan ada lagi kebaikan apapun di dalamnya. Astaghfirullahal adzim.

Semoga kita bisa istiqomah melaksanakan shalat isya berjamaah. Amin ya robbal 'alamin.

            
Agus Prihandono

No comments:

Post a Comment