BERATNYA
SHALAT ISYA’ BERJAMA’AH
SECARA ISTIQOMAH
Ada pengalaman
yang membekas dalam hidup saya berkaitan dengan shalat isya’. Jangankan shalat
di awal waktu, sering sekali “bolong” dalam pelaksanaannya.
Kalau dilihat dari waktu pelaksanaan yang paling panjang di antara shalat
shalat wajib yang lain, seharusnya justru malah harus istiqomah dalam pelaksanaannya. Bukan
justru hilang atau terlupakan. Saya sempat berpikir, apa ini salah satu sifat
manusia, kalau diberi waktu panjang, justru malah meremehkan atau menganggap
enteng. Subhanallah, saya yakin ini adalah kesempatan emas yang dimanfaatkan
setan untuk menggelincirkan orang islam. Lobang yang sangat besar untuk
menggerogoti keimanan seorang muslim. Karena shalat adalah tiang agama. Tanpa
shalat orang islam bukan apa-apa. Dan tentu saja kita harus waspada dalam
masalah ini. Lalu bagaimana ciri-ciri atau strategi godaan setan yang digunakan
berkaitan dalam pelaksanaan shalat isya’ ini ?
Godaan
yang paling utama adalah dengan menimbulkan adanya perasaan panjang angan.
Ketika mendengar adzan isya’ dari masjid, timbul pikiran : “ah, waktunya masih
panjang, shalat nanti saja”. Kesibukan duniawi berlanjut terus sampai menjelang
waktu tidur. Berjalan jalan ke mall, bekerja bagi pekerja shift malam, belajar,
menonton televisi atau aktivitas yang lain. Ketika mata mulai berat dan kantuk
tak tertahankan, maka pertahanan habis sudah. Keinginan untuk melaksanakan
shalat isya’ hilang. Yang ada hanya tinggal rencana. Semoga nanti bisa
terbangun sebelum adzan subuh berkumandang dari masjid atau surau. Tetapi
kenyataan yang sering terjadi, kita justru terbangun setelah adzan subuh atau
ketika matahari sudah tinggi. Mata dan telinga kita telah dikencingi oleh
setan. Berat, berat sekali rasanya untuk membuka kelopak mata. Telinga seperti
tersumbat. Shalat isya’ tinggal kenangan. Shalat subuh kesiangan.
Godaan yang
lain, tidur dulu nanti bangun jam tiga malam, shalat isya’ sekaligus shalatul
lail. Usul yang bagus dan terasa menenteramkan. Tahu-tahu terbangun saat
mendengar adzan subuh. Shalat isya’ hilang, shalatul lail tak terlaksana. Masih
untung kalau terbangun saat subuh, lha kalau bangunnya ketika matahari sudah
terbit ? Betapa banyak kerugian yang kita dapatkan. Naudzu billahi min dzalik.
Godaan
yang lain adalah timbulnya perasaan malas dalam hati kita. Ini yang sangat
berbahaya.Kalau sampai rasa malas sudah menghinggapi, maka tak akan ada lagi kebaikan apapun di dalamnya. Astaghfirullahal adzim.
Semoga kita bisa istiqomah melaksanakan shalat isya berjamaah. Amin ya robbal 'alamin.
Semoga kita bisa istiqomah melaksanakan shalat isya berjamaah. Amin ya robbal 'alamin.
Agus Prihandono
No comments:
Post a Comment