Total Pageviews

Sunday, November 29, 2015

JANGAN MEMINTA PERTOLONGAN PADA MANUSIA, MINTALAH PERTOLONGAN KEPADA ALLAH SWT

Kisah ini aku alami dalam beberapa kejadian dalam kehidupan sehari-hari....inilah kisahnya :

Kisah bermula.......

Aku mempunyai sebuah mobil sedan tua, katakanlah sebuah mobil koleksi. Umurnya sudah 27 tahun. Tapi masih nyaman dikendarai dan alhamdulillah tidak pernah rewel saat diajak kemana-mana. Karena suatu hal, maka aku harus menjual mobil itu. Tepatnya, mobil itu  sudah tidak cocok lagi kalau dipakai untuk belanja barang dagangan. Kurang besar dan agak mengkhawatirkan kalau dipakai jarak jauh. Sulusinya, aku harus menjual mobil itu dan menggantinya dengan mobil yang lebih besar dan tahun yang lebih baru. Menjual mobil dulu baru mencari penggantinya, karena garasi mobilku kecil dan tak mungkin diisi dengan dua mobil sekaligus.


Awalnya, aku hanya menawarkan mobil tersebut kepada teman-teman atau saudara dekat dan lingkungan sekitar. Barangkali ada yang berminat. Agar penjualannya bisa maksimal, aku berusaha memperbaiki keadaan mesin dan bodi mobil. Namun sampai beberapa waktu tidak ada yang merespon. Aku berpikir, barangkali memang belum saatnya terjual.
Kemudian aku mencoba meminta bantuan calo / makelar mobil. Mobilnya beberapa kali dilihat, tapi tidak pernah ada yang menawar. Dilihat, tanya ini itu, bla...bla...bla  terus pergi. Pernah satu kali ada yang menawar, itupum harga tawarannya jauh dari harapanku. Yang ada hanya capek menerima banyaknya calo / makelar mobil yang datang.Kebanyakan hanya datang untuk melihat, mencela ini itu, lalu pergi tanpa memberikan kepastian.
Akhirnya aku menawarkan mobil tersebut lewat internet via iklan gratis di beberapa situs. Responnya memang banyak, kebanyakan bertanya lewat sms. Setelah bolak balik berkomunikasi, terus nggak ada kelanjutannya lagi. Begitu berkali kali. Ada yang minta foto detil via blackberry atau whatsApp, tapi kelanjutannya sama saja. Tak ada kepastian. Aku selalu menyarankan kepada calon pembeli agar lihat keadaan mobil dulu sebelum menawar. Tapi tak pernah ada yang mau datang.
Cerita lengkapnya ada di bagian lain kisah hikmah ini juga
 ( Cara meningkatkan harga jual mobil bekas )

Karena lama tidak berhasil memperoleh pembeli, semangatku mulai menurun. Kalau memang mobil itu sulit dijual, maka apapun yang terjadi akan aku pakai terus aja, sampai nggak bisa dipakai lagi. ( #melas.com he..he... ) Aku pernah sharing kepada beberapa teman makelar / calo yang biasa jual beli mobil. Ternyata kasus seperti aku banyak yang mengalami. Bahkan ada mobil yang sampai ulang tahun keberapa gitu baru laku terjual ( setelah menghabiskan waktu dan biaya dan membawa kerugian bagi makelar / calo nya ). Ternyata perjuanganku belum ada apa-apanya dibanding mereka.

Aku semangat lagi. Tiap kali belanja barang dagangan ke kota, kupasang tulisan besar di kaca belakang mobil. " DIJUAL, HUBUNGI NO. HP XXXXXXXXX" .
Sms mulai masuk lagi, ada yang bertanya lagi, ada yang meminta informasi. Kali ini kebanyakan peminat lokal saja. Tapi setelah aku jawab, tak ada kelanjutannya. Ada yang telpon ingin tukar tambah, tapi tidak aku tanggapi karena aku butuh uang tunai, Berkali kali sms masuk, berkali kali telpon masuk,  tapi ketika tanya harga aku sarankan untuk melihat mobilnya dulu, eh mereka nggak mau. Negosiasi buntu. Berminggu minggu kejadiannya selalu begitu.

Aku mencoba memikirkan apa sih yang menjadi penyebab sulitnya menjual mobil itu ? apa modelnya memang antik sehingga peminatnya terbatas ? atau harga yang kutawarkan terlalu tinggi ?
Entahlah ....

Setelah beberapa waktu, aku mulai berpikir,,..... apa karena selama ini aku hanya meminta bantuan kepada manusia saja dan tidak meminta bantuan Allah ? Kemana keimananku ? bukankah semua yang terjadi adalah kehendak  Allah ?
Astaghfirullah hal adzim.  Ampuni aku ya Allah........

Tulisan di kaca belakang mobil aku lepas. Karena mobil itu aku peroleh dari orangtuaku di malang, maka aku telpon mereka dan meminta ijin dan doa restu kalau mobilnya akan aku jual.
Lalu aku pasrahkan segalanya kepada Allah. Kalau memang sudah menjadi rejekiku, maka apapun yang terjadi,, apapun caranya, mobil itu pasti terjual. Kalau malam, setelah shalat lail ( tahajud ) dan memasrahkan segala kepada Allah, aku menyempatkan diri melaksanakan shalat hajad 2 rakaat, agar hajadku terkabul. Aku tak berpikir lagi tentang bagaimana caranya menjual mobil itu. Hatiku tenang setelah memasrahkann segalanya kepada Allah. Lalu semua kujalani seperti seharusnya. Mobil kupakai seperti biasa untuk berbelanja, tanpa menawarkan kepada siapapun.

Masha Allah, sekitar seminggu setelah itu. ada orang dari desa sebelah datang. Dengan agak sungkan, dia bertanya apa mobilnya masih akan dijual ? ( tulisan "dijual " sudah aku lepas ). Meski tidak terlalu semangat, iseng iseng aku tanya kenapa ? Dia bilang suka dengan mobil antikku. Sebenarnya dia sudah tahu kalau mobil itu akan aku jual, Tapi karena dananya masih belum cukup, maka dia baru berani menemuiku sekarang. Dia menawar mobilku dengan harga di bawah permintaanku. Mengingat biaya yang telah aku keluarkan untuk memoles mobil itu, maka aku menolaknya. Kalau tidak dengan harga tersebut, mobil tidak akan aku jual. Aku memberinya waktu 3 hari untuk berpikir lagi.

Tiga hari kemudian si calon pembeli aku hubungi lagi. Dan tawarannya tetap seperti dulu. Akhirnya setelah berunding dengan keluarga, aku setujui saja harga tersebut ( harganya masih lebih tinggi bila aku jual ke makelar / calo mobil ). Mungkin rejekiku memang senilai itu. ( lihat : rejeki memang sudah diatur oleh Allah. ) Yang penting barokah. Dan Alhamdulillah, seminggu kemudian, ada mobil lain menggantikan posisinya  di garasi. Mobil yang lebih besar dan lebih baru tahun pembuatannya,. Allahu akbar.

"Jangan minta pertolongan pada manusia, mintalah pertolongan kepada Allah.":


Semoga bermanfaat,
Agus Prihandono


No comments:

Post a Comment