UANG ITU HILANG DALAM GENGGAMANKU, DALAM HITUNGAN DETIK

Maaf bila judul ini agak menyimpang dari biasanya, tapi kisah ini benar-benar aku alami sendiri... di siang hari bolong... 

Sebenarnya, judul kisah ini sudah aku buat sejak bulan mei 2014 tapi aku masih ragu untuk mengisinya dengan kisah yang aku alami. Cuma kurang sreg aja ( kurang yakin gitu lho.... ). Namun setelah kejadian serupa juga dialami istriku ( aku juga menyaksikan sendiri ) pada akhir bulan juli 2014 yang lalu, maka aku semakin mantap untuk menceritakannya dalam blog ini.



Sejak dulu "mungkin" aku sudah sering mengalami kehilangan uang. Tapi setiap kejadian, aku selalu berpikir, "mungkin" aku yang salah hitung, "mungkin" aku yang salah meletakkan, dan masih banyak "mungkin-mungkin" yang lainnya. Tapi setelah kejadian yang aku / isrtiku alami, aku jadi yakin kalau ada hal-hal di luar logika ikut terlibat. Apapun itu....
Sebelum tutup toko, istriku biasanya selalu menghitung uang yang didapatnya hari itu dengan teliti. Sehingga bisa diketahui berapa omzet yang didapat, berapa yang bisa dibawa pulang dan tentu saja berapa keuntungan hari itu. 
Pada hari kejadian, waktu itu toko sudah ditutup, tinggal disisakan pintu depan saja. Pegawai toko juga sudah pamit pulang. Di toko tinggal aku, istriku dan ibu mertua. Semua berkumpul di dekat kasir.  Setelah istriku selesai menghitung uang yang akan dibawa pulang, ternyata ada seorang ibu setengah baya dan anaknya yang datang dan memaksa membeli beberapa macam barang keperluan sehari-hari. Belanjaannya menghabiskan uang sekitar 100.000 ribu lebih. Ibu tersebut membayar dengan uang satu lembar 100 ribuan dan selembar 50 ribuan. Karena kotak kasir sudah kosong, maka istriku mengambil uang kembalian dari tas yang mau dibawa pulang. Saat mengambil uang kembalian, uang pembayaran ibu tersebut dipegang di tangan kiri ( uang 100 ribuan di bagian bawah dan 50 ribuan di atasnya ). Aku tahu persis karena saat itu aku berada di samping kanannya. Setelah ibu dan anaknya keluar. Istriku kaget karena uang yang dipegangnya  ternyata tinggal 50 ribu saja. Uang yang 100 ribunya raib entah kemana. Dicari di bawah meja atau kursi kasir  tidak ada. Kalau jatuh pasti tidak mungkin karena posisi uang yang 100 ribuan tersebut terjepit di bagian bawah uang 50 ribuan. Ibu mertuaku yang duduk di sebelah kiri istriku juga tak melihat ada uang jatuh. Lalu kemana uang tersebut ? Bagaimana uang tersebut bisa hilang dalam genggaman istriku ?
wallahu 'alam bishawab. Hanya Allah yang tahu.

Aku sempat bercanda barangkali ada yang terlewat saat kita membagi zakat maal sebelum hari raya idul fitri yang lalu, sehingga bagiannya diambil sendiri.
Istriku sempat menjerit ketakutan ketika aku secara tiba-tiba menunjuk ke belakangnya sambil mengatakan kalau yang mengambil uang tersebut masih berdiri di sana sambil tersenyum menyeringai. Hii.......

Yang menarik adalah uang tersebut hilang dalam genggaman istriku. dengan aku dan ibu mertuaku sebagai saksinya. Kejadiannya persis seperti yang aku alami sendiri saat mau menulis kisah ini.     

Saat itu aku sedang belanja ke toko asesoris dan toko buku / kitab di kota kecamatan. Ada pesanan dari seorang pelanggan yang harus aku carikan. Aku masih ingat persis saat itu aku membawa uang dari rumah 1.200.000,-  semuanya pecahan 50 ribuan. 1 jepitan isi satu juta dan empat lembar 50 ribuan. Di dompetku isinya hanya uang pecahan. Tak ada lembaran 100 ribuan atau 50 ribuan.
Di toko asesoris, aku menghabiskan uang 900.000,-. Kuambil dari uang jepitan 1 jutaan. Sisa uang 2 lembar 50 ribuan aku jadikan satu dengan 4 lembar uang 50 ribuan sisanya. Jadi sisa uang 300 ribu.
Di toko buku aku menghabiskan uang 250 ribu lebih, tepatnya aku lupa. Di depan kasir, aku ambil 6 lembar uang 50 ribuan yang tersisa. Saat  aku pegang, 2 lembar uang "gambar pahlawan ( i gusti ngurah rai )" ada di sebelah atas dan 4 lembar uang lainnya "gambar pura" nya yang berada di bagian atas. saya ingat persis, jumlahnya ada 6 lembar. Untuk memudahkan mengecek, akhirnya 4 lembar uang 50 ribuan yang gambar puranya di atas, aku balik posisinya. Saat itulah keanehan terjadi. Ternyata setelah aku balik posisinya, menjadi gambar pahlawannya di atas semua, jumlah uangnya tinggal 5 lembar.
Lalu kemana yang selembar ? Aku hitung lagi dan aku lihat barangkali uangnya terjatuh. Ternyata jumlahnya tetap 5 lembar dan tak ada uang tercecer di sekitarku. Jadi, uang itu hilang dalam genggamanku, dalam hitungan detik saja.

Yang aneh adalah bagaimana benda yang aslinya riil / ada wujudnya, tiba-tiba menghilang dan tak bisa aku lihat wujudnya ?    

Wallahu 'alam bishowab.
Hanya Allah yang tahu.......

Agus prihandono
( Kisah Nyata )