Total Pageviews

Friday, February 16, 2018

BAGAIMANA CARANYA AGAR BISA UMROH GRATIS (2)

UMROH GRATIS ?

Kadang kita selau berpikir bahwa kalau ada yang "gratis:", itu maksudnya adalah kita "mendapatkan sesuatu dengan cuma cuma". Contohnya dapat umroh gratis artinya mendapat kesempatan umroh secara cuma cuma (  dapat hadiah atau dibiayai oleh orang atau badan usaha tertentu ). Ternyata masalah "gratis" ini, Allah mempunyai cara sendiri, yang lebih baik tentunya. Lihat ceritaku di bawah ini.


Saudara saya, sebut saja namanya ibu Aisyah ( nama samaran ) adalah seorang janda yang ditinggal mati suaminya. Saat suaminya meninggal, dia punya dua orang puteri yang masih kecil kecil.  Karena suaminya bukanlah seorang pegawai negeri yang meninggalkan uang pensiun, maka ibu Aisyah harus berusaha sendiri dalam menghidupi kebutuhan keluarganya.  Tetapi untungnya suaminya masih meninggalkan sebidang tanah pertanian yang bisa dikelola.  Dari hari ke hari, hasil pertanian itulah yang dipakai untuk mencukupi kebutuhan sehari hari, biaya sekolah anak anaknya dan lain lainnya.
Karena lahan pertaniannya tak seberapa besar, maka hasilnya hanya cukup untuk kebutuhan sehari hari  saja. Tak ada sisa yang bisa ditabung.

Setelah anak anaknya lulus sekolah dan mulai berumah tangga, setelah tugas utamanya mengurusi anak anaknya selesai, ada terbersit keinginan dalam hati ibu Aisyah, bagaimana dia bisa berangkat ke tanah suci seperti tetangga tetangganya yang lebih mampu. Dengan keadaannya yang serba pas pas an, tentunya sangat sulit sekali mengumpulkan uang untuk berangkat ke tanah suci. Paling tidak "umroh" dulu, sambil menunggu kesempatan haji reguler kalau sudah ada dana yang cukup untuk mendaftar haji  ( waktu cerita ini saya tulis, jadwal tunggu keberangkan haji wilayah ponorogo sekitar 20 tahun ). Siang malam berdo'a bagaimana caranya bisa melaksanakan umroh. Kadang dia berharap mendapat hadiah umroh gratis dari acara acara besar di kabupaten atau acara televisi yang memberikan umroh gratis.

Namun harapan tinggal harapan. Tetapi Ibu Aisyah tak pernah putus asa.

Ternyata takdir Allah tidak bisa di duga. duga,
Ibu Aisyah yang  biasanya menanam padi dengan masa tanam sekitar 3 kali setahun dengan hasil yang pas pasan untuk kebutuhan keluarganya, suatu ketika menanam cabe atau lombok. Bertanam cabe hasilnya tidak bisa diprediksi. Bisa bagus atau justru rusak. Tergantung harga jual di pasar, musim tanam, serangan hama penyakit, dll. Kalau perhitungan harga jual normal dan cuaca yang bagus, hasil panen lomboknya masih bisa dibilang lumayan. Tapi bukan tidak mungkin, panennya tidak berhasil ketika harga jual jatuh, karena over produksi, musim hujan yang tidak menentu dan adanya  serangan hama penyakit.

Tetapi Masya Allah,
Allah menunjukkan kekuasaan-Nya. Pada saat panen, ternyata harga jual  lombok sedang melambung tinggi hingga mencapai rp.90 ribu sampai 100 ribu per kilogram, padahal biasanya hanya di bawah 20 ribu perkilogramnya. Sehingga setelah beberapa kali petik ( cabe biasanya dipanen beberapa kali dalam satu musim ), Ibu Aisyah bisa mengumpulkan hasil penjualan cabenya hingga mencapai rp, 60 juta lebih. Setelah dikurangi biaya tanam dan lain lain, ternyata ada sisa sekitar 50 juta rupiah.

Akhirnya, dengan uang itulah Ibu Aisyah bisa mendaftar umroh. plus kebutuhan yang menyertainya. Rejeki yang datang dari arah yang tak disangka sangka. Allahu Akbar.
Ketika kisah ini aku tulis, bisa jadi beliau sedang bersimpuh di depan kabah sambil bercucuran air mata dan bersyukur atas kenikmatan yang diterimanya.

Semoga kisah ini bisa menjadi i'tibar. Aamiin ya robbal 'alamiin.
Kalau Allah berkehendak, tidak ada yang tak mungkin. Dan kadang caranya, diluar pemikiran atau dugaan kita

Semoga bermanfaat.

Agus prihandono.

No comments:

Post a Comment